Jakarta - Banjir besar yang melanda Jakarta dan Bekasi sejak 4 Maret 2025 bikin ribuan warga terdampak. Hujan deras plus luapan sungai bikin delapan kecamatan terendam. Pemkot Bekasi sampai menetapkan Status Tanggap Darurat selama 14 hari, dari 4 hingga 18 Maret 2025.
BMKG menyebut banjir kali ini bukan cuma karena cuaca ekstrem, tapi juga dampak perubahan lingkungan. Curah hujan di 2025 sebenarnya nggak setinggi 2020, tapi genangan air justru lebih parah.
Melihat kondisi ini, MNC Peduli turun tangan. Bantuan diberikan ke para pekerja lapangan seperti petugas keamanan, kebersihan, dan kelistrikan yang rumahnya kebanjiran hingga 2–3 meter. Ketua Harian MNC Peduli, Jessica Tanoesoedibjo, menyerahkan langsung bantuan ini.
"Kami berharap bantuan ini bisa meringankan beban warga, apalagi ini terjadi saat Ramadan. Pastinya makin sulit karena mereka harus bersih-bersih barang yang basah, kotor, bahkan rusak akibat banjir," ujar Jessica, Selasa (25/3/2025).
Bantuan yang disalurkan berupa santunan buat kebutuhan sehari-hari warga terdampak.
"Harapannya mereka bisa cepat pulih dan kembali ke kehidupan normal seperti sebelumnya," lanjutnya.
Jessica juga mengungkap keprihatinannya setelah mendengar cerita salah satu korban banjir yang punya bayi tiga bulan.
"Tadi ada yang cerita banjir sampai setinggi dada, padahal dia punya bayi tiga bulan. Usia segitu masih butuh lingkungan steril, sementara air banjir itu kotor banget. Kami berharap mereka tetap sehat dan bisa kembali beraktivitas seperti biasa," katanya.
Salah satu warga terdampak, Suryo Handoyo, mengaku bantuan dari MNC Peduli sangat membantu keluarganya.
"Alhamdulillah, santunan dari MNC Peduli lewat Ibu Jessica sangat meringankan beban kami," ujar Suryo di Lobby iNews Tower, Jakarta.
Suryo, yang tinggal di Margajaya, Bekasi Selatan, juga mendoakan agar MNC Peduli terus berjaya.
"Saya punya bayi tiga bulan, jadi bantuan ini sangat berarti. Bisa buat beli susu, popok, beras, dan kebutuhan lain. Sangat membantu," tutupnya.