30 Jul 2025, 11:14 WIB

Tren Nonton TV Berubah, Hary Tanoesoedibjo Fokus Kembangkan Layanan Digital

JAKARTA - Tren menonton hiburan telah bergeser dari televisi (TV) ke platform digital. Perubahan perilaku masyarakat tersebut mendorong pelaku industri media untuk terus beradaptasi mengembangkan layanan digital.

Hal ini lah yang dilakukan Hary Tanoesoedibjo selaku Executive Chairman MNC Group. Digitalisasi terus dilakukan lewat pengembangan platform Over-The-Top (OTT) Vision+ sebagai respons terhadap menurunnya minat masyarakat terhadap televisi konvensional.

Dalam peluncuran Paket Premium terbaru Vision+ yang digelar di MNC Conference Hall, iNews Tower, Jakarts Pusat pada Jumat (25/7), Hary Tanoesoedibjo menjelaskan bahwa perilaku menonton masyarakat telah mengalami pergeseran signifikan.

"Kalau zaman 20 tahun yang lalu, behavior menonton itu pakai TV, praktis mobile itu jarang dipakai. Tapi generasi muda ini sekarang kan menonton pakai mobile,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa di masa depan, pengguna mobile untuk menonton video diprediksi akan melebihi penonton TV konvensional. Oleh karena itu, pengembangan platform OTT seperti Vision+ menjadi fokus utama MNC Group.

"Jadi suatu saat mobile user untuk nonton video itu pasti akan sangat besar yang bisa mungkin lebih besar daripada behavior menonton TV di rumah. Harapan kita mulai dari sekarang kita sudah menata, kita masuk semua segmen, male, female maupun anak-anak supaya masyarakat Indonesia ini bisa menikmati," sambungnya.

Untuk diketahui, Vision+ baru saja meluncurkan Paket Premium VISION+ terbaru yang menawarkan lebih banyak konten dengan harga yang sama seperti paket sebelumnya, yaitu Rp20.000 per bulan. Hary Tanoesoedibjo menyebut kehadiran paket terbaru ini untuk menjangkau seluruh segmen penonton, mulai dari perempuan, laki-laki, hingga anak-anak.

"Jadi paket yang sekarang ini kalau menurut saya fokusnya hanya ke female, lebih ke entertain, tidak ada sport, tidak ada kids. Padahal kalau kita bicara streaming, kita bicara OTT itu domain dari segala gender, male, female termasuk juga anak-anak," kata Hary Tanoesoedibjo.

"Itulah kenapa kita fokuskan supaya kita bisa melihatnya semua. Itulah kita tambahkan, jadi ini nambah (kontennya) meskipun harganya sama. Kita tambah sport. Sport itu ada linear channel, VOD, dan yang pasti ada yang eksklusifnya juga," tambahnya.

Hary Tanoesoedibjo juga memastikan bahwa setiap bulan akan selalu hadir konten baru di semua kategori, baik sport, entertainment, hingga kids,  termasuk konten eksklusif hasil produksi internal Vision+. Ini dilakukan untuk menjaga keberagaman dan daya tarik layanan di tengah persaingan ketat industri streaming.

“Karena ini subscription, setiap bulan itu pasti ada konten baru. Bukan hanya tiap tiga bulan. Kita akan terus aktif produksi konten eksklusif,” pungkasnya.

 

Sumber : Okezone

 

RECENTS
ARCHIVE